Ekspektasi

Aku adalah imajiner, karna aku senang berimajinasi
tapi seringkali imajinasi ku tak sesuai realita
dari dulu aku berharap memiliki kisah cinta seperti di novel
yang cerita nya selalu happy ending
tapi realita nya aku tak punya nyali
bahkan untuk memulai mengunggkapkan perasaan ku duluan, aku tak mampu
awalnya aku takut di cap sebagai perempuan kijil. tapi melihat teman2 ku yang kerap kali melakukan jurus itu pada lelaki incaran nya
aku juga ingin melakukan nya
tapi nyatanya aku tak bisa seperti itu

Comments

Popular Posts